Pusat Sewa HT Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan Pusat Rental Handy Talky

Pusat Sewa HT Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan Pusat Rental Handy Talky Pusat Sewa HT Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan Pusat Rental Handy Talky

Pusat Sewa HT Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan Pusat Rental Handy Talky


Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan adalah sebuah kelurahan yang terletak di Jakarta. Kelurahan ini memiliki kode wilayah 31.74.09.1005 dan kode pos 12530. Kelurahan ini terletak di kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pada zaman sebelum kemerdekaan, wilayah Tanjung Barat ini khususnya di daerah Muara, merupakan pusat dari sebuah kerajaan kecil bernama kerajaan Tanjung Jaya[1] atau Tanjung Wijaya yang merupakan kerajaan bawahan dari kerajaan Sunda Galuh/kerajaan Pajajaran. Kerajaan ini didirikan oleh Prabu Wangsatunggal, seorang sepupu Prabu Ragamulya Luhur Prabawa, raja Kerajaan Sunda ke-30. Wangsatunggal mendirikan kerajaan ini pada tahun 1333. Menurut naskah Wangsakerta. Lokasi pusat kerajaan Tanjung Jaya diperkirakan di daerah Muara, Tanjung Barat (Gang Muara I, II dan III) atau tepat di "kali kawin" (kali kimpoi, pertemuan kali Ciliwung dengan kali Cijantung atau Kalisari). Kerajaan ini awalnya bernama Tanjung Kalapa dan berpusat di Tanjung Timur (Condet) tetapi oleh Wangsatunggal pusat Kerajaan Tanjung Kalapa (taklukan Tarumanagara) dipindahkan ke Tanjung Barat. Prabu Wangsatunggal kemudian mengganti nama Tanjung "Kalapa" dengan Tanjung "Jaya". Raja-raja Tanjung Jaya berturut-turut. Tidak diketahui kapan tepatnya Islam masuk ke kerajaan ini tetapi menurut kajian budayawan Betawi Ridwan Saidi hal ini bisa dirunut dari berdirinya Pesantren Syekh Quro atau Syekh Hasanuddin di Karawang pada tahun 1418. Syekh Quro adalah seorang pendakwah asal Kamboja yang pengaruhnya terasa hingga ke keraton Tanjung Jaya sehingga banyak pembesar-pembesar keraton yang masuk Islam. Saat dipimpin Ratu Kiranawati, agama Islam sudah berkembang pesat. Hal ini berbeda dengan di kerajaan Sunda dimana pengaruh Hindu di keraton masih sangat kuat. Selain dikenal sebagai seorang muslimah yang taat, Ratu Kiranawati juga terkenal dengan kecantikan wajahnya sehingga oleh rakyatnya dijuluki dengan Ratu Kebagusan. Ratu Kiranawati wafat dan dimakamkan di daerah Ratu Jaya Depok. Pada masa pemerintahan Ratu Kiranawati, salah satu Adipati Kerajaan yang bernama Pangeran Papak menjadi salah satu dari Tujuh Wali Betawi. Ke-tujuh wali Betawi adalah: Syekh Quro, Pangeran Cakrabuana (Kian Santang), Pangeran Darma Kumala, Kumpi Datuk, Habib Sawangan, Pangeran Papak dan Ki Aling [2]. Ketujuh 'wali Betawi' ini, hidup sebelum penyerbuan Fatahillah ke Sunda Kelapa. Penyerbuan Fatahillah Alasan Fatahillah (kesultanan Demak) melakukan penyerbuan ke Sunda Kelapa adalah untuk mengusir penjajah Potugis yang membangun benteng di pelabuhan Sunda Kelapa. Saat itu pelabuhan Sunda Kelapa adalah pelabuhan utama kerajaan Sunda Galuh sementara Sunda Galuh menyerahkan pengawasan dan pengelolaan Sunda Kelapa kepada kerajaan bawahannya yaitu kerajaan Tanjung Jaya. Keberadaan Potugis di Sunda Kelapa adalah atas undangan Sunda Galuh dan mereka bersekutu dalam sebuah Perjanjian. Persekutuan ini secara otomatis juga melibatkan Tanjung Jaya. Pada tanggal 22 Juni 1527, pasukan gabungan dari Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) berhasil merebut Sunda Kelapa. Kegagalan pasukan Tanjung Jaya yang dibantu Sunda Galuh dalam mempertahankan pelabuhan Sunda Kelapa menjadi awal keruntuhan Tanjung Jaya. Sisa-sisa pasukan mereka yang selamat beserta kerabat keraton akhirnya mengungsi ke ibukota Sunda yaitu Pakuan Pajajaran tetapi pada tahun 1579 sultan Maulana Yusuf dari Kesultanan Banten menghancurkan Pakuan Pajajaran sehingga berakhirlah riwayat kerajaan Sunda termasuk kerajaan-kerajaan kecil bawahannya. Pada masa pemerintahan Fatahillah (sering disebut Pangeran Jayakarta I), dia mambangun pusat pemerintahan Kadipaten lengkap dengan alun-alun, Masjid raya serta perumahan pejabat Kadipaten. Pengawasan Kadipaten baru bentukan Fatahillah diserahkan kepada kesultanan Banten. Sultan Banten yaitu Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin (1552 - 1570) mengangkat menantunya Pangeran Tubagus Angke (sering disebut Pangeran Jayakarta II) menjadi Adipati Sunda Kalapa kemudian diteruskan oleh Pangeran Sungerasa Jayawikarta (sering disebut Pangeran Jayakarta III) [3][4]. Pada tanggal 30 Mei 1619, Jayakarta direbut Belanda di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen sekaligus memusnahkannya. Di atas puing-puing Jayakarta didirikan sebuah kota baru yaitu Batavia. Peninggalan Sejarah Belum ada upaya menemukan kembali sisa-sisa peninggalan sejarah di Tanjung Barat, baik peninggalan fisik maupun peninggalan berupa tulisan masa lampau yang memiliki keterkaitan, hal ini berbeda dengan wilayah Condet, Bale Kambang, Batu Ampar, Kampung Gedong serta Tanjung Timur yang memiliki banyak peninggalan dari masa lampau seperti Situs Landhuis Gedong Tanjung Timur di kelurahan Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.Kelurahan Tanjung Barat sebelumnya termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada tanggal 18 Desember 1990 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1990 yang antara lain berisi pemekaran wilayah Kecamatan Pasar Minggu menjadi dua yaitu Kecamatan Pasar Minggu dan Kecamatan Jagakarsa. Peraturan Pemerintah ini dimuat dalam Lembaran Negara No. LN 1990/87. Penduduk Kelurahan ini sangat heterogen seperti umumnya kelurahan-kelurahan di Jakarta tetapi budaya umum yang diberlaku di masyarakat adalah budaya Betawi. Akses dari dan ke Kelurahan ini termasuk mudah karena dilalui jalan tol, jalur KRL dll. Lurah Tanjung Barat sekarang adalah Debby Novita Andriani yang menggantikan Aryan Syafari. Luas kelurahan Tanjung Barat: 364.64 ha2 terdiri dari 6 RW serta 66 RT yang meliputi area-area: Utara: Poltangan, Beringin Besar, Remidi, Perikanan, Swadaya, Gunuk Ciliwung, Kober, Nangka Utara, Lebak Sari. Selatan: Rancho, TBI, Muara, Gintung, Buni, Bacang, Sonton, Gang Seratus, Kampung Bulak/Jambu, Tanjung Mas, Nangka Selatan. Posisi astronomis kelurahan ini berada di koordinat 06°17’42.9” - 06°19’17.7” Lintang Selatan dan 106°50”06.7” - 106°51’30.7” Bujur Timur. Batas-batas teritorial kelurahan Tanjung Barat: Utara Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu garis batas terpanjangnya adalah di Jl. Poltangan mulai dari Gereja HKBP Poltangan lurus ke arah timur hingga Kali Ciliwung, Selatan Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. garis batas terpanjangnya adalah Jl. Tanjung Barat Selatan atau Gang Seratus, Barat Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa, garis batas terpanjangnya adalah Jalan Raya Lenteng Agung atau Rel kereta, Timur Kali Ciliwung. Sisi timur Kelurahan Tanjung Barat sebenarnya berbatasan dengan 3 kelurahan yaitu Kampung Gedong, Cijantung, Kampung Baru, 1 Kecamatan yaitu Pasar Rebo dan 1 kota yaitu Jakarta Timur yang semuanya berada di seberang timur kali Ciliwung, Di Sekitar Wilayah Tanjung Barat, Kantor Walikota Jakarta Selatan: Jl. Prapanca Raya No. 9 Blok F, Kebayoran Baru, Kantor Kecamatan Jagakarsa: Jl. Sirsak No. 2, Polda Metro Jaya, Cal Center (emergency), Polres Jakarta Selatan Jl. Wijaya II, Polsek Metro Jagakarsa, Jl. Timbul Jagakarsa, Pospol Lenteng Agung, Kodim 0504 Jakarta Selatan, Koramil 08 Jagakarsa, RSUD Pasar Rebo Jl. TB Simatupang (Gedong) No. 30, Rumah Sakit Kesdam Jaya Cijantung Jl. Mahoni 1, Cijantung II, Pasar Rebo, Jakarta Timur, RS Harapan Bunda Jl Raya Bogor Km 22/44, RS Marinir Cilandak KKO Jl. Cilandak KKO Raya Kompl. Marinir, RS Fatmawati, RS Mitra Keluarga Depok Jl. Margonda Raya, Depok, RS Hermina Depok Jl. Siliwangi, Depok No. 50, RS Permata Depok Jl. Raya Muchtar No.20, Sawangan, Depok, RS Siaga Raya Jl Siaga Raya No. 4-8 Pejaten Barat, RS Kepolisian Pusat RS Sukanto Jl Raya Bogor Psr Kramat Jati, RS Sentra Medika Jl Bogor Raya, RS Jakarta Medical Center Jl Warung Buncit Raya 15, RS Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jl. P. Diponegoro No. 71, Puskesmas Jagakarsa Jl. M. Kahfi, PMI Jakarta Selatan, Pemadam kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Posko Banjir Jakarta Selatan, Pos Pemantau Pintu Air Depok, Badan SAR Jakarta, PLN Kantor Layanan Area Lenteng Agung Jl. Raya Tanjung Barat No. 55, Pasar induk: Kramatjati, Pasar tradisional: Pasar Minggu, Mall: Cilandak Town Square, Graha Cijantung, Terminal bus: Terminal Kampung Rambutan, Tempat wisata: Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, Bumi perkemahan: Bumi Perkemahan Ragunan, Area terbuka hijau: Bumi Perkemahan Ragunan, Setu Babakan, Setu Mangga Bolong, hutan kota Universitas Indonesia, kompleks Kopasus Cijantung, Kebun Binatang Ragunan. Terdapat banyak praktik dokter serta bidan di kelurahan ini, umumnya mereka praktik sore hingga malam hari. Beberapa klinik serta apotik bahkan melayani 24 jam. Rumah sakit terdekat adalah RSUD Pasar Rebo di Jl. TB Simatupang No. 30 Pasar Rebo, dan Rumah Sakit Kesdam di Jl. Mahoni 1, Cijantung. Rumah ibadah baik masjid, mushala, langgar, gereja dll yang terdapat di Tanjung Barat antara lain: Masjid Nurul Rahman, Jl. Mekar RW 04 Tanjung Barat, Masjid Al Arraf, Gang Delima, Poltangan, Masjid Baiturrahman, Jl. Swadaya, Poltangan, Mushala An Nurriyah, Jl. Nangka Utara (Truba Jaya), asjid As Sa'adah, Jl. Poltangan Ujung, Masjid Al Barokah, Lebak Sari, Masjid An Nur, Gg. Jayadi, Tanjung Barat Lama Utara, Masjid Al Murthado, Jl. Al Murthado, Nangka Selatan, Masjid Al Kautsar, di kompleks perumahan Tanjung Barat Indah (TBI), Masjid Nurul Hidayatushalihin, Jl. Rancho Indah/Putaran Rancho, Masjid Al Khairiyah, Jl. Rancho Indah Dalam/Belakang kantor Kelurahan, Masjid Al Hikmah, Jl. H. Nawi, Nangka Selatan, Masjid Al Barkah, Jl. Moh. Minul, Bacang, Masjid Asy Syuhada, Jl. Tanjung Barat Selatan (Gg. Seratus), Mushala Nurul Hidayah, Jl. H. Alwi, Tanjung Barat Selatan (Kampung Bulak), Masjid Nurul Huda, Jl. Masjid Nurul Huda, Nangka Selatan, Masjid Nurul Islam, Jl. Masjid Nurul Islam, Nangka Selatan, Masjid Nurul Huda, Muara (utara Tol), Masjid Al Badriyah, Muara (selatan Tol), Masjid Al Ikhsan, Muara (selatan Tol), Masjid Aisyiah, Muara (selatan Tol), Masjid Husnul Khatimah, Tanjung Mas Raya Estate, Mushala Al Furqon, Jl. Gintung, Mushala As Sufi, Jl. Gintung, Masjid Ibnu Sabil, Gintung Dalam, Gereja HKBP, Jl. Poltangan, Gereja Pasundan, Jl. Nangka Utara, Gereja Advent, Jl. Tanjung Barat Lama Utara, Remidi, sarana Pendidikan Di Tanjung Barat terdapat semua tingkatan sekolah dari TK, SD/MI hingga perguruan tinggi juga pondok pesantren. Selain itu juga banyak terdapat TPA, PAUD, Kelompok bermain, Raudatul Athfal, kursus-kursus ketrampilan dll. Universitas Tama Jagakarsa, Jl. T.B. Simatupang No. 152, Remidi, Universitas Indraprasta (Unindra)[8], Jl. Nangka Utara No.58C, STIA YAPPANN Jakarta, Jl. Tanjung Barat Raya, STIAMI Jakarta, Jl. TB Simatupang, putaran Rancho, Pondok Pesantren Ibnu Sabil Jl. Ranco Indah Dalam No.68A Rt. 009/02, SMA Kharismawita II, Jl. Swadaya II No. 30, MA Nurussa’adah [9], Jl. Poltangan Raya, SMK Taman Quraniyah, Jl. Melati No. 100, SMK Kharismawita II, Jl. Swadaya II No. 30, SMK Kahuripan, Jl. Nangka Utara No. 17, SMP Negeri 239, Jl. TB Simatupang, Nangka Utara, SMP Taman Quraniyah, Jl. Melati No. 100, ,Budaya yang berkembang di Tanjung Barat merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis, tetapi seperti umumnya di wilayah Jakarta Selatan maka budaya Betawi [11] lebih dominan. Suku-suku yang mendiami kelurahan Tanjung Barat antara lain, Suku Betawi, Jawa, Sunda, Minang, Batak dll. Selain bahasa Betawi, Bahasa daerah lainnya juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti bahasa Jawa, Sunda, Minang juga Batak. Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang kadang-kadang dicampur dengan bahasa asing tetapi umumnya penduduk Tanjung Barat menggunakan bahasa Betawi. Atmosfer Betawi memang masih mudah dijumpai di kelurahan ini, bukan hanya dari sisi bahasa yang dominan digunakan tetapi juga dari acara-acara keagamaan khususnya agama Islam seperti pengajian, tahlilan, maulid, haul, ruwah, pembacaan riwayat Nabi (Barzanji) [12] pada acara-acara keagamaan tertentu, dll juga dari makanan karena aneka makanan khas Betawi banyak di temukan di wilayah ini. Bila menelusuri jalan-jalan di kelurahan ini juga akan mudah ditemukan rumah tradisional atau rumah adat Betawi rumah Bapang atau rumah Kebaya (dengan ciri khas dekorasi gigi balang pada listplangnya) serta rumah Gudang. Selain itu pada acara pernikahan juga lazim ditampilkan upacara adat Betawi seperti upacara Palang Pintu dll. Lapangan sepak bola Sukatani Jl. Nangka Utara (Poltangan Ujung), Lapangan sepak bola di depan kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Fasum olahraga Tanjung Mas, Fasum olahraga Tanjung Barat Indah, Lapangan futsal Tibi Jl. Raya Tanjung Barat Lama Utara No. 85 Beringin Besar, telp. Area terbuka hijau di sekitar fasum olahraga komplek Tanjung Mas, pemancingan Kober, pemancingan jalan Buni, area parkir stasiun Tanjung Barat, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan terdapat Perumahan, Tanjung Mas Estate, lokasi: di depan (timur) Stasiun Kereta Tanjung Barat, Tanjung Barat Indah (TBI), lokasi: sisi selatan Jl. TB Simatupang, Rancho Indah, lokasi: sisi selatan Jl. TB Simatupang, Arkania Residence, lokasi: Jl. Nangka (utara), Puri Mutiara Residence, lokasi: Jl. Gintung, Puri Rancho Anggrek, lokasi: Rancho, Tanjung Barat Residence, lokasi: Jl. Sonton, Tanjung Barat 18 residence, lokasi: Jl. Moh. Minul (Bacang), Perumahan Mahoni, lokasi: Poltangan, Tanjung Barat Townhouse, lokasi : Jl. Tanjung Barat Selatan/Gang Seratus, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan memiliki Akses Tol, Kelurahan ini dilewati Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas JORR S dengan ruas Ulujami - TMII (Jalan Tol TB Simatupang) yang mulai beroperasi tahun 1990. 3 buah gerbang masuk dan keluar tol yang terdapat di kelurahan ini adalah: Gerbang masuk tol Lenteng Agung 1: Sebagai akses masuk tol JORR ke arah TMII. Letaknya di depan gedung Kantor Pusat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ujung timur flyover TB. Simatupang). Gerbang keluar tol Lenteng Agung 2: Sebagai akses keluar tol JORR ke arah Pasar Minggu, Ragunan, Depok serta Jagakarsa. Letaknya di depan gedung TTC Telkomsel TB. Simatupang (Jl. Nangka Selatan). Gerbang keluar tol Lenteng Agung 3: Sebagai akses masuk tol JORR ke arah TMII. Letaknya di depan komplek Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta (Jl. Nangka Utara). Namun sejak 21 Januari 2012, angkutan kota, bus kota dan bus AKAP tidak lagi keluar melalui Gerbang Tol (GT) Lenteng Agung. Sebab itu, Mayasari Bakti AC84 jurusan Pulogadung-Depok tidak lagi keluar tol ini. Kereta Rel Listrik Tanjung Barat juga dilewati KA Commuter Jabodetabek atau KRL dengan Stasiun Tanjung Barat sebagai pintu aksesnya. Tujuan ke selatan (Lenteng Agung, Depok, Bogor) atau tujuan ke utara (Manggarai, Jakarta Kota, Tanah Abang, Jatinegara). Stasiun Tanjung Barat yang lama terletak di Jalan TB Simatupang dan dibuka pada tahun 1873 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij dengan nama Stasion Tandjong West NIS. Area Penting Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan diantaranya,  Stasiun Kereta Tanjung Barat Jl. Tanjung Barat Raya. Stasiun kereta ini terletak di antara Stasiun Pasar Minggu dengan Stasiun Lenteng Agung. Penumpang KRL yang ingin melanjutkan perjalanan kearah timur (Cilandak, Lebak Bulus dll) turun di stasiun kereta ini. Putaran Rancho, merupakan putaran yang sangat penting dan ramai karena kendaraan dari arah utara (Pasar Minggu) yang ingin belok kanan (ke arah Ragunan, Cilandak, Lebak Bulus, Pondok Indah dll) harus melalui putaran arah atau U-turn ini. Putaran/perlintasan kereta Beringin Besar (kompleks), terletak di depan kompleks Angkatan Laut Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Putaran Beringin Besar ini merupakan putaran arah untuk kembali ke arah Pasar Minggu. Kolong (jalan baru) yaitu area persimpangan antara jalur selatan-utara (Depok-Pasar Minggu) dengan jalur barat-timur Jl. TB Simatupang (Cilandak-Pasar Rebo), area ini berada di bawah Jalan layang TB Simatupang. TPU Kober, lokasinya di belakang gedung kantor pusat PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk Jl TB Simatupang. Akses ke lokasi ini melalui Jl. Saidi. Mengikuti irama kemacetan Ibukota Jakarta, Tanjung Barat juga rutin mengalami kemacetan lalu lintas pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari mulai hari Senin hingga Jumat. Titik-titik kemacetan yang terjadi: Pagi Hari, Area kolong (Fly over jalan TB Simatupang): Kemacetan terjadi di sepanjang Jl. Leteng Agung Barat (sebelah barat Stasiun Tanjung Barat). Penyebabnya adalah arus besar kendaraan bergerak secara bersamaan ke arah utara terhambat akibat jalan yang menyempit (bottleneck) di bawah Flyover TB Simatupang serta tertahan akibat tingginya frekuensi perjalanan KRL yang menghambat kendaraan yang akan berbelok ke arah Pasar Rebo. Jalan Tanjung Barat Lama: Kemacetan mulai dari depan Universitas Tama hingga ke perlintasan kereta Beringin Besar. Penyebabnya karena tingginya frekuensi perjalanan KRL sehingga portal perlintasan KRL Beringin Besar sering ditutup. Putaran Rancho: Kemacetan terjadi akibat banyaknya penyeberang termasuk penyeberang sepeda motor yang menuju ke arah Pasar Rebo. Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada kurang dimanfaatkan karena lokasinya yang lebih jauh. Sore Hari, Kemacetan terjadi di 2 titik yang sama seperti pagi hari tetapi disisi jalan yang berlawanan karena arus besar kendaraan bergerak ke arah selatan. KU RENTAL HT Sebagai Pusat Sewa HT dan Rental Handy Talky sudah berdiri Lebih dari 10 tahun di bawah Management Indonusa Technology selaku agen penjualan resmi alat komunikasi dan instalasi. Kusewa HT didukung oleh tenaga-tenaga terlatih berpengalaman dan berorientasi di bidang telekomunikasi selama belasan tahun, Untuk Mempermudah terciptanya komunikasi dalam setiap acara atau event, Seminar, Acara Kantor, kesenian, acara budaya, konser musik, pameran, bazaar, exhibition, wedding, wisuda, outbont dan lainnya. Untuk informasi dan pemesanan dapat menghubungi kami di nomer 021 7320625, 7320035 atau SMS, WA, Dan Call di nomer 0856-95-666-909, 0819-0826-1666,  Setiap permintaan yang masuk akan ditanggapi dengan serius, koumunikatif dan profesional. Kami menjamin layanan yang fast respon 24 jam untuk Anda.
Previous
Next Post »